Friday, November 30, 2012

Multimedia: Catatan Pertama

Selamat datang di Multimediology 101. Gue Vindy, mahasiswa desain multimedia yang berusaha menyempatkan diri untuk ngeblog meskipun tugas-tugas gue yang lain begitu cetar membahana dan menumpuk dimana-mana. Dan ya, blog ini gue dedikasikan untuk sharing segalanya tentang desain multimedia dan supaya gue dapet nilai UAS di salah satu kelas gue

    Sebelum gue sharing lebih jauh tentang dunia multimedia, gue mau membahas tentang pengertian multimedia itu sendiri. Intinya: 

Apa sih multimedia? 

 
    Multimedia menurut Wikipedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Jadi singkatnya, multimedia adalah segala konten yang merupakan gabungan dari format-format tersebut. Misalnya, film, yang merupakan gabungan video, suara, bahkan teks; atau website, yang bisa berisi semua format tersebut.

Apa aja jenis-jenis multimedia?
    Multimedia secara luas dapat dibagi ke dalam kategori linear dan non-linear. Perbedaan utamanya adalah bahwa multimedia linear tidak memiliki kemampuan navigasi apapun. Multimedia linear akan berjalan dari awal sampai akhir tanpa variasi. Sebaliknya, multimedia non-linear tidak mengikuti struktur satu arah sehingga memungkinkan gerakan bebas di sekitar semua aspek multimedia dalam urutan apapun. Multimedia non-linear memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan kontennya. Elemen interaksinya dapat berupa suara, mouse click, entri teks, layar sentuh, pengambilan video, atau presentasi langsung. Film dan animasi adalah contoh multimedia linear, sedangkan game dan internet adalah contoh multimedia non-linear. 

    Ada kelebihan dan kekurangan untuk kedua kategori multimedia tersebut. Cara yang paling efektif untuk pendekatan multimedia adalah dengan menggunakan kedua kategori ketika kontennya sesuai. Kalo multimedia itu distrukturkan dengan benar, maka konten multimedia itu dipastikan akan tampil dengan efektif. 

    Penggunaan multimedia dapat ditemukan di berbagai bidang, termasuk, namun tidak terbatas pada, iklan, seni, pendidikan, hiburan, teknik, kedokteran, matematika, bisnis, penelitian ilmiah, dan aplikasi temporal spasial.

Yang bisa dianggap multimedia itu kayak apa?
Gue sempet baca-baca di website Cardiff School of Computer Science & Informatics, disitu dijelasin tentang sistem multimedia. Pertama-tama, multimedia memiliki empat karakteristik dasar, yaitu:
  1. Sistem multimedia harus dikendalikan oleh komputer.
  2. Sistem multimedia harus terintegrasi
  3. Informasi yang mereka tangani harus ditampilkan secara digital. Jadi, isinya cuma bisa kita lihat melalui komputer atau media yang lain, bukannya dicetak. 
  4. Antarmuka untuk presentasi media biasanya interaktif. Jadi, multimedia linear mungkin tidak dianggap sebagai sistem multimedia yang seharusnya.

Susah dong bikin konten multimedia?
     You have no idea. Tantangan dari pembuatan konten multimedia itu adalah penggabungan dari format-format yang berbeda menjadi kesatuan yang dapat dinikmati secara utuh. Sistem multimedia mungkin harus merender berbagai format pada saat yang sama. Untuk melakukan ini dibutuhkan aplikasi yang tepat dan kemampuan teknik menggunakan aplikasi yang benar dan efektif.
 
     Selain itu, dibutuhkan sinkronisasi yang benar antara format yang satu dengan yang lainnya. Kalo nggak sinkron, yang ngeliatnya bisa pusing. 

    Tantangan selanjutnya adalah penyimpanan data. Data multimedia yang dihasilkan bakalan gede banget, bisa puluhan megabyte. Mau disimpen dimana coba? Kalo disimpen di komputer semua, bisa lemot komputernya. Thank God, flashdisk mulai nambah gede juga memorinya. Walaupun ukurannya sama, flashdisk udah bisa ditemukan dengan memori 8 GB, 16 GB, 32 GB. Terus harddisk external juga udah mulai booming, dengan memori sampe 1 TB bahkan lebih. 


   Tapi itu artinya para desainer multimedia atau calonnya, seperti gue, harus ngeluarin uang lebih banyak supaya semua hasil karya mereka bisa disimpen dong? Ngga juga. Let us be grateful of the invention of... file hosting service! Itu loh, yang kayak Rapidshare, Mediafire, Megaupload, dan kawan-kawan. Selain nyimpen data kita, kita juga lebih gampang sharing data itu ke orang-orang, misalnya klien. Tinggal upload, copy URL, kasih deh URL itu ke orangnya. Mereka tinggal download dan langsung masuk ke komputer mereka.
 
     Selain itu, urusan data bisa diapain lagi? Dicompress juga bisa. Dengan begitu, datanya ngga akan makan banyak memori.

Kalo gitu, komputernya harus punya apa aja supaya bisa nunjang pembuatan multimedia? 
  1. Daya pengolahan yang sangat tinggi. Jelas, supaya bisa menangani pengolahan data yang besar dan pengiriman media secara real-time.
  2. Sistem File yang bisa menampilkan multimedia. Ini diperlukan untuk bisa menampilkan media. Percuma kalo udah bisa bikin, tapi nampilinnya ga bisa.
  3. Format file yang mendukung multimedia. Format filenya harus mudah untuk ditangani, tapi juga memungkinkan untuk dicompress/decompress dalam waktu singkat.
  4. Efisien dan I/O tinggi. Input dan output ke subsistem file harus harus efisien dan cepat.
  5. Operation System yang khusus. OSnya harus canggih, untuk memungkinkan akses ke file sistem dan proses data secara efisien dan cepat.
  6. Penyimpanan dan memori. Kita butuh unit penyimpanan yang besar (minimal 50 GB) dan memori besar (minimal 50 MB). Cache yang besar juga diperlukan.
  7. Jaringan internet.
  8. Software tools. Tools yang user-friendly diperlukan untuk menangani, mendesain, mengembangkan, dan menampilkan media.

    Sekian catatan introduction gue kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat kalian. Kalo ada pertanyaan, saran, kritik, atau request, komen aja di bawah. Until next blog :)